samuderakepri.co.id, Jenewa – Sidang Majelis Umum Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual (KI) Dunia atau World Intellectual Property Organization (WIPO) ke-64 berlangsung pada 6-14 Juli 2023 di Jenewa, Swiss. Indonesia, yang diwakili oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan sistem KI global yang menghargai kreator dan inovator serta memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI
Dalam sambutannya, Yasonna mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen membuka potensi insan berbakat, melestarikan dan mempromosikan warisan budaya, serta meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan KI. Ia juga menyebutkan beberapa langkah konkret yang telah dilakukan Indonesia, seperti aksesi Nice Agreement tentang Klasifikasi Internasional Barang dan Jasa, penandatanganan perjanjian kerja sama dengan WIPO tentang Pendirian Pusat Pelatihan KI Nasional, dan kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN 2023 yang fokus pada pertumbuhan ekonomi global melalui kreativitas dan inovasi.
Sidang WIPO ke-64 dihadiri oleh 156 negara anggota WIPO. Indonesia merupakan satu dari 88 negara yang menyampaikan National Statementnya dalam sidang ini. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Hukum dan HAM, didampingi oleh Wakil Tetap RI di Jenewa, Dirjen Kekayaan Intelektual, dan Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Bidang Hubungan Luar Negeri.(***)