Ketahanan Pangan Desa Lubuk Kecamatan Kundur

0
37
Ketahanan Pangan Desa Lubuk Kecamatan Kundur

Karimun, Kundur, SK.co.id – Program Pusat Ketahanan Pangan melalui Dana Desa (DD) telah menggelontorkan dana sebesar Rp. 114 juta untuk Desa Lubuk, Kecamatan Kundur. Dana tersebut dialokasikan untuk pengembangan budidaya singkong (ubi) sebesar Rp. 47 juta dan udang sebesar Rp. 67 juta. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Lubuk, Rudi, kepada awak media pada 18 Oktober lalu.

Rudi menjelaskan bahwa rincian dana tersebut mencakup modal untuk pembelian benih batang ubi, sewa lahan, pupuk, jasa perawatan kelompok, dan biaya lainnya. Untuk budidaya udang, dana tersebut digunakan untuk pembelian benih udang (nener) yang diperkirakan seharga Rp. 60 rupiah per ekor, sewa empang/kolam berukuran 40 m x 100 m, serta pakan dan perawatan kolam yang juga memerlukan biaya bulanan.

Salah satu anggota Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Ramli, yang juga merupakan Kepala Dusun Lubuk, mengonfirmasi bahwa baru-baru ini mereka telah melakukan panen udang sebanyak 100 kg. Hasil panen tersebut akan digunakan untuk membayar jasa kebersihan dan penjagaan kolam, serta dibagikan kepada anggota kelompok. Hal ini juga berlaku untuk panen ubi.

Namun, Sudirman, Wakil Kamtibmas DPD Kabupaten Karimun, mengungkapkan keprihatinannya terhadap proyek ini. Dalam wawancaranya dengan awak media pada 23 Desember, Sudirman menyatakan bahwa proyek ini kurang beruntung karena modal yang didapat tidak signifikan dan jauh dari harapan. Ia mengusulkan agar dilakukan pemotongan 25 persen dari hasil panen udang dan ubi untuk pajak, perawatan, dan biaya lainnya, agar kelompok dan masyarakat sekitar dapat meraih keuntungan yang lebih baik, kecuali jika cuaca dan kondisi alam tidak mendukung.

Sudirman juga mempertanyakan keputusan untuk menyewa kolam berukuran 40 m x 100 m, mengingat jumlah benih udang yang hanya 60 ribu ekor. Ia berpendapat bahwa ukuran kolam yang lebih kecil, seperti 25 m x 25 m, sudah cukup untuk budidaya udang. Dengan ukuran kolam yang lebih kecil, ia yakin panen dalam 3-4 bulan bisa menghasilkan 300-400 kg, bahkan mungkin setengah ton.

Ia menambahkan bahwa pakan udang masih tersisa beberapa goni, namun kolam tidak steril dan banyak hama, termasuk biawak dan ular air, serta kolam tidak berpagar dengan aman. Sudirman juga mempertanyakan potensi hasil panen ubi yang seharusnya bisa lebih banyak jika dana yang dialokasikan digunakan secara optimal.

Dengan harapan agar proyek ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, Sudirman mengajak semua pihak untuk berpikir kritis dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program ketahanan pangan di Desa Lubuk. (TIM)

Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI

Tinggalkan Balasan