Kapal Pukat Mayang Diduga Jual Ikan di Pelabuhan Perikanan Antang, Kepala Satker PSDKP Masih Dinas Luar

0
401
Kapal Pukat Mayang Diduga Jual Ikan di Pelabuhan Perikanan Antang, Kepala Satker PSDKP Masih Dinas Luar

Anambas, SK.co.id – Sejumlah Kapal Ikan jenis Purse Seine (Kapal Pukat Mayang) asal Tanjung Balai Asahan kerap singgah di Pelabuhan Perikanan Antang, Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas. Biasanya, kapal-kapal tersebut berlindung dari cuaca buruk, istirahat, dan membeli logistik. Namun, ada indikasi aktivitas lain yang terjadi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terlihat sebuah kapal pompon mengangkut ikan dari Pelabuhan Perikanan yang diambil dari beberapa Kapal Pukat Mayang.

Salah seorang awak kapal pukat mayang yang enggan disebutkan namanya mengaku telah menjual ikan berukuran kecil kepada seorang pengusaha ikan Napoleon bernama Bapak Dodo. Ikan-ikan tersebut dijual dalam kondisi beku untuk kebutuhan pakan ikan Napoleon.

“Iya pak, baru saja kami menjual ikan beku kepada salah satu pengusaha, diangkut pakai pompon sebanyak 2000 kiloan. Tapi bukan kapal saya saja, ada kapal lain juga yang ikut menjual,” ungkapnya.

Pihak keluarga Dodo membenarkan telah membeli ikan beku dari kapal-kapal pukat mayang sebanyak 4000-an kilogram dengan harga per ton berkisar antara Rp 3.000.000,- hingga Rp 3.500.000,-.

Menanggapi hal ini, Kepala Satker PSDKP Antang, Juned, “Wah panjang pertanyaannya pak. Sebelumnya mohon maaf pak. Kebetulan saya lagi dinas luar. Mungkin agak lama baru bisa memjawabnya pak. Kira-kira bagamna pak?”. ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (15/11/2024).

Sayangnya, beberapa pemilik kapal pukat mayang yang diduga terlibat dalam kegiatan jual beli ikan, seperti Jalal, Amben, dan Pistol tidak dapat dihubungi untuk dimintai klarifikasi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak-pihak terkait. Tim masih menunggu tanggapan dan akan terus melakukan investigasi lebih lanjut. (tim)

Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI

Tinggalkan Balasan