samuderakepri.co.id, Anambas – Di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia, terdapat Pulau Jemaja yang kaya akan sumber daya alam, termasuk hutan hujan tropis yang menjadi rumah bagi berbagai macam flora dan fauna yang jarang ditemukan. Di pulau ini, tumbuh pohon kepayang (Pangium Edule) yang merupakan salah satu tumbuhan yang langka.
Namun, pohon kepayang di Pulau Jemaja menghadapi ancaman kepunahan karena adanya penebangan liar yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Penebangan liar ini merusak keseimbangan hutan dan menurunkan jumlah pohon kepayang yang sudah sedikit. Selain itu, penebangan liar juga membahayakan kehidupan masyarakat sekitar yang mengandalkan hasil hutan untuk penghasilan mereka.
“Karena itu, sebagai warga Pulau Jemaja, kita harus bersatu untuk menjaga dan melindungi hutan dan pohon kepayang dari bahaya kepunahan. Kita harus berkolaborasi dengan pihak-pihak yang berwenang, seperti Polisi Hutan, Kepala Desa, Camat, dan Pemerintah Daerah untuk menghentikan dan menghukum pelaku penebangan liar. Kita juga harus meningkatkan pemahaman dan wawasan kita tentang pentingnya pelestarian hutan dan pohon kepayang bagi lingkungan dan kemaslahatan kita,” kata Antoni, salah satu warga Pulau Jemaja.
“Hutan dan pohon kepayang adalah karunia terindah dari Allah SWT yang harus kita bersyukur dan perawat dengan baik. Mari kita pelihara warisan alam kita agar tidak musnah dan dapat dinikmati oleh generasi-generasi berikutnya”. ucap Antoni dengan tegas. (RP).
Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI