Meningkatkan Fasilitas Penziarah di Makam Raja Daeng Celak: Kerja Sama Pemerintah dan Pengusaha Lokal

0
79

Tanjungpinang, SK.co.id – Makam Raja Daeng Celak, salah satu situs bersejarah yang terletak di Tanjungpinang, kini menjadi sorotan utama dengan kedatangan 35 wisatawan dari tiga negara: Malaysia, Singapura, dan Thailand, yang melakukan perjalanan melalui agen travel dari Banjarmasin. Kunjungan ini menandai pentingnya situs ini sebagai destinasi wisata budaya dan sejarah, serta menuntut perhatian serius dari semua pihak untuk meningkatkan fasilitas bagi penziarah dan wisatawan.

Asisten 3 Bidang Administrasi Pemko Tanjungpinang, Augus Raja Unggul, mewakili Pemerintah Kota Tanjungpinang, juga hadir dalam acara penyambutan ini.
“Intinya kita Pemko menyambut positif antusiasme wisatawan yang berkunjung ke makam Daeng Celak, terutama dari daerah lain di luar Kepri seperti dari Banjar kemarin. Hal ini menunjukkan bahwa Destinasi Wisata Kota Tanjungpinang, terutama yang berkaitan dengan Sejarah dan Budaya, masih sangat menarik untuk dikunjungi. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Pemko untuk terus berbenah dalam berbagai bidang, terutama pada bidang Kepariwisataan. Kami berharap kedepan, Pariwisata dapat menjadi salah satu Prime Mover pendorong pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang”.

“Oleh karena itu, kami akan terus berupaya meningkatkan fasilitas pengunjung/peziarah di tengah keterbatasan anggaran yang kami miliki. Strategi berkolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak adalah salah satu langkah yang akan kami lakukan, di antaranya dengan para penggiat pariwisata dan dunia usaha yang memiliki perhatian dan kepedulian terhadap pengembangan pariwisata, seperti mendorong partisipasi mereka melalui dana CSR. Forum CSR bisa kita optimalkan dalam konteks ini. Kami juga berharap pengusaha lokal dapat mengambil peran dalam pengembangan ini. Selain itu, kami juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat dengan melakukan penyelarasan kebijakan dan program pengembangan pariwisata. Rencana promosi sebenarnya sudah berjalan, hanya perlu kita optimalkan dengan mengembangkan kreativitas dan memanfaatkan berbagai media yang ada,” ucapnya pada Minggu, 13 Juli 2025.

Dalam rangka menyambut kedatangan wisatawan internasional, pemerintah kota Tanjungpinang melalui Dinas Pariwisata bersama dengan pengusaha lokal telah berkolaborasi untuk menyediakan berbagai fasilitas yang memadai. Beberapa fasilitas yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan penziarah dan wisatawan antara lain:

Lokasi Parkir Kendaraan: Penyediaan area parkir yang luas dan aman sangat penting untuk mengakomodasi kendaraan pengunjung. Hal ini akan memudahkan akses ke makam dan mengurangi kemacetan di sekitar lokasi.
Tempat Berteduh: Mengingat cuaca tropis yang sering kali panas dan lembap, penyediaan tempat berteduh seperti gazebo atau area istirahat akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang ingin beristirahat sejenak sebelum melanjutkan kunjungan.
Fasilitas Umum: Ketersediaan toilet bersih, tempat sampah, dan fasilitas lainnya juga menjadi prioritas untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung.
Informasi dan Pemandu Wisata: Penyediaan informasi yang jelas mengenai sejarah makam dan pemandu wisata yang berpengalaman akan meningkatkan pengalaman pengunjung, memberikan wawasan lebih dalam tentang nilai sejarah dan budaya yang terkandung di dalamnya.
Promosi dan Aksesibilitas: Kerja sama dengan agen perjalanan dan promosi melalui media sosial diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, untuk mengunjungi makam ini.

Kunjungan wisatawan dari Malaysia, Singapura, dan Thailand pada hari Jumaat, 11 Juli 2025, diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian situs bersejarah. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha lokal diharapkan dapat menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.

Deni Jebat, seorang tokoh muda Melayu yang aktif dalam pelestarian budaya, menyatakan, “Kunjungan wisatawan ke Makam Raja Daeng Celak adalah kesempatan emas bagi kita untuk menunjukkan kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Tanjungpinang. Namun, kita juga harus ingat bahwa pelestarian situs ini memerlukan komitmen dari semua pihak. Fasilitas yang memadai adalah langkah awal, tetapi kita juga perlu melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan promosi situs ini.” (Minggu, 13 Juli 2025)

Turut hadir dalam acara tersebut tokoh budaya Kepri, Humaidi, Iwan Laode serta pengusaha lokal, Djodi Wirahadikusuma. Ia tak hanya menyumbangkan dana pribadi, tetapi juga menyediakan sebagian lahannya untuk pembangunan fasilitas penunjang. Dukungan dari para tokoh ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga dan mengembangkan situs bersejarah ini.

Dalam upaya meningkatkan fasilitas dan pelestarian situs ini, kami juga memohon restu dan dukungan dari para ahli waris Daeng Celak, LAM (Lembaga Adat Melayu), Pemerintah Provinsi, serta semua pemerhati cagar budaya. Dukungan dari semua pihak sangat penting untuk memastikan bahwa Makam Raja Daeng Celak tidak hanya menjadi tempat ziarah, tetapi juga destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya ini untuk generasi mendatang. (rd)

Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI

Tinggalkan Balasan