Presiden Prabowo Luncurkan 80 Ribu Koperasi Desa untuk Percepat Gizi dan Ekonomi Pedesaan

0
17
Presiden Prabowo Subianto meresmikan peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) dalam sebuah acara yang digelar di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, pada Senin, 21 Juli 2025. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Jakarta, SK.co.id – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian desa, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meresmikan pembentukan lebih dari 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP). Acara peluncuran berlangsung pada Senin, 21 Juli 2025, bertempat di Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah.

Presiden menyampaikan bahwa lembaga koperasi ini akan menjadi motor penggerak distribusi bahan pangan dan hasil produksi desa ke pasar-pasar kabupaten dan pusat ekonomi. Salah satu langkah konkret adalah penyediaan dua armada untuk setiap koperasi—berupa satu truk dan satu kendaraan kecil seperti becak motor—guna menjaga kualitas hasil pertanian dan perikanan agar tidak rusak sebelum sampai tujuan.

“Kami ingin memastikan tidak ada hasil produksi desa yang terbuang sia-sia. Distribusi harus cepat dan efisien,” tutur Presiden.

Selain aspek logistik, Prabowo menekankan pentingnya peningkatan konsumsi protein masyarakat melalui optimalisasi distribusi ikan hingga ke pelosok desa. Ia menargetkan agar harga ikan dapat dijangkau masyarakat, berkisar Rp60.000 per kilogram atau lebih rendah. Menurutnya, asupan protein yang memadai adalah fondasi bagi generasi yang sehat dan kuat.

Infrastruktur koperasi akan dibiayai melalui Dana Desa, yang jumlahnya mencapai Rp1 miliar per desa. Presiden menekankan agar dana tersebut dimanfaatkan secara bersih, transparan, dan diawasi langsung oleh kepala desa.

“Koperasi ini bukan hanya tentang ekonomi, tapi soal masa depan anak-anak kita. Gizi yang baik adalah investasi jangka panjang,” tegas Presiden Prabowo.

Kehadiran KDMP/KKMP juga dirancang untuk menghadirkan layanan sembako dan keuangan mikro melalui kemitraan dengan perbankan nasional, sehingga desa memiliki akses terhadap pembiayaan dan kebutuhan dasar secara mandiri dan berkelanjutan. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI

Tinggalkan Balasan