Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Melampaui 16 Juta, Didominasi Generasi Muda

0
21
Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Melampaui 16 Juta, Didominasi Generasi Muda ( Foto : Ilustrasi )

Jakarta, SK.co.id – Pasar modal Indonesia mencatatkan tonggak sejarah baru dengan jumlah investor yang telah melampaui 16 juta Single Investor Identification (SID) pada Selasa, 22 April 2025, mencapai 16.021.179 SID. Angka ini terus meningkat menjadi 16.216.944 SID pada Selasa, 29 April 2025, dengan tambahan 1.345.305 SID sepanjang tahun ini. Menariknya, lebih dari 79% dari total investor tersebut berusia di bawah 40 tahun.

Pencapaian ini tidak lepas dari kolaborasi erat antara PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Self-Regulatory Organization (SRO), yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta perusahaan efek. Melalui Galeri Investasi (GI) BEI, perguruan tinggi, sekolah, instansi, lembaga, akademisi, Duta Pasar Modal, dan pemangku kepentingan lainnya, BEI berhasil mendorong pertumbuhan jumlah investor.

Inovasi dalam edukasi dan digitalisasi akses informasi pasar modal menjadi kunci dalam pencapaian ini. BEI menyadari pentingnya kesiapan digital dan kemampuan untuk menyampaikan edukasi yang relevan dan mudah diakses kapan saja dan di mana saja. Upaya ini dilakukan melalui jaringan Kantor Perwakilan (KP) BEI, GI BEI, Duta Pasar Modal, serta berbagai kanal media sosial resmi BEI yang menyajikan informasi terkini tentang pasar modal Indonesia.

Aplikasi IDX Mobile, yang kini telah memiliki lebih dari 285 ribu pengguna, juga menjadi salah satu sarana penting dalam menyediakan data pasar, analisis, dan materi edukasi yang dapat diakses kapan saja. Kolaborasi dengan influencer dan pemanfaatan media sosial KP BEI di seluruh Indonesia turut memperluas jangkauan literasi pasar modal.

“Pendekatan digital ini tidak hanya menjadi solusi saat krisis, tetapi juga terbukti sebagai strategi jangka panjang yang efektif untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas dan inklusif,” ungkap Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik. Ia menambahkan bahwa jumlah GI BEI yang hampir mencapai 1.000, berlokasi di perguruan tinggi, sekolah, dan instansi, serta 6.000 Duta Pasar Modal, berperan sebagai jembatan penting antara dunia akademis dan pasar modal.

Jeffrey menegaskan komitmen BEI untuk terus memperluas jangkauan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat dan meningkatkan inklusi pasar modal melalui kolaborasi strategis. “Melalui Galeri Investasi BEI dan Duta Pasar Modal, edukasi pasar modal hadir hingga pelosok daerah,” ujarnya.

Sejak awal tahun 2025, BEI telah melaksanakan 3.979 kegiatan edukasi di berbagai daerah, termasuk penyelenggaraan Sekolah Pasar Modal (SPM) dari level 1 hingga level 3, webinar, seminar, workshop, kunjungan ke BEI, serta pembuatan konten edukasi di media sosial. BEI bersama SRO dan didukung oleh OJK juga akan menyelenggarakan kembali Capital Market Summit & Expo (CMSE) pada tahun 2025, dengan program Road to CMSE 2025 yang telah dimulai sejak awal Maret 2025.

Dengan sinergi kolaborasi dan dukungan dari semua pemangku kepentingan di pasar modal, BEI berhasil mengomunikasikan pesan bahwa investasi adalah bagian dari kemajuan bangsa. Diharapkan, semakin banyak masyarakat Indonesia yang akan menjadi investor di pasar modal, sehingga kontribusi mereka dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI

Tinggalkan Balasan