samuderakepri.co.id, Anambas – Menyikap Kisrus PTT di Kabupaten Anambas yang tidak disiplin dan serta tuduhan aktivis bahwa akal-akal Bupati masalah gaji yang tertunda.
Salah Seorang mantan PTT 2010 yang tidak mau disebutkan Namanya, mengatakan, “Saya pernah mengabdi selama 5 Tahun sebagai PTT Anambas juga putra Anambas asli sekarang berdomisili di Kota Tanjung Pinang,”. Senin, (13/02/2023).
“Sebenarnya Masalah ini simalakama (serba salah) juga, kita tidak bisa menyalahkn kepala daerah maupun PTT, memang hari ini honorer itu jadi tumpuan pencari kerja para anak daerah Anambas yang sudah menyelesaikan pendidikan, karena minimnya lapangan kerja di Kabupaten Anambas. Dan harus jadi perhatian khusus bagi pemangku kebijakan di Negeri ini,”.
“Memang tidak dipungkiri PTT sudah mencapai ribuan yang membebani APBD, dan kepala daerah dalam hal ini pun harus bijak dan seleksi yang ketat dalam menerima PTT, dan hari ini kita lihat itu jauh sekali, bahkan PTT banyak menumpuk di salah satu OPD tertentu,”.
“Seprti dengan mudahnya PTT minta pindah dengan alasan bermacam-macam, padahal baru bekerja 2 atau 3 bulan, belum lagi yang pindah ke OPD yang dengan gaji diatas rata-rata seperti BPBD dan Satpol PP,”.
“Besar harapan saya yang pernah merasakan Gaji PTT, untuk pemda dalam hal ini kepala daerah agar Lebih Tegas dan profesional dalam penerimaan,
Seperti sistem yang di lakukan bupati sebelumnya yang melakukan Seleksi Ketat dan dibekali keterampilan khusus bagi PTT di Satpol PP, Damkar dan BPBD harus degan seleksi ketat. Kemudian BKPSDM juga tolong diperhatikan Kebutuhan suatu OPD jangan sampai tidak berimbang keberadaan PTT di suatu OPD jangan menumpuk,”.
“Dan bagi PTT Anambas bekerja lah sesuai aturan dan jangan mentang-mentang kita putra daerah atau dekat dengan pejabat bisa sesuka hati kita, mohon maaf Jika pernyataan saya kurang berkenan, karena saya cuma ingin Anambas menjadi yang terbaik,”.(Red)
Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI