Jakarta, SK.co.id – Kecelakaan pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner pada Kamis, 12 Juni 2025, yang menabrak gedung asrama mahasiswa di BJ Medical College Ahmedabad, menewaskan lima mahasiswa kedokteran dan melukai puluhan lainnya. Saat itu, pesawat gagal mendapatkan daya angkat yang memadai dan jatuh setelah lepas landas, menghantam kantin asrama saat jam makan siang, menimbulkan suasana mencekam di lokasi.
Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI
Di tengah tragedi itu, kesaksian dari Dr. Shyam Govind, salah satu dokter yang berada di tempat kejadian, memberi gambaran nyata mengenai situasi. Kepada NDTV, Dr. Govind mengungkapkan bahwa dirinya dan dokter-dokter muda terluka, bersama dengan sekitar 30-40 mahasiswa kedokteran lain yang mengalami cedera serius maupun ringan.
“Saya dan dokter junior saya terluka. Sekitar 30-40 dokter sarjana juga mengalami luka-luka dan satu hingga dua mahasiswa mengalami luka serius,” ujar Dr. Govind.
Situasi menjadi semakin genting karena bangunan asrama yang terdampak juga terbakar, melukai warga sekitar. Ramila, ibu salah satu mahasiswa yang selamat, bercerita bahwa putranya melompat dari lantai dua gedung untuk menyelamatkan diri dan menderita luka-luka ringan.
Dalam pernyataannya, FAIMA Doctors Association menyatakan kesedihan atas kecelakaan ini dan kesiapan memberikan bantuan medis dan dukungan bagi para korban dan keluarganya. Mereka menegaskan akan terus memantau kondisi di lokasi dan membantu seoptimal mungkin.
“Kami sangat terkejut mendengar berita jatuhnya pesawat Air India di Ahmedabad. Berita menjadi lebih mengerikan setelah mengetahui pesawat itu hancur di BJMC, Hostel & banyak mahasiswa MBBS juga terluka! Kami siap memberikan bantuan!” – FAIMA Doctors Association
Keluarga korban juga diimbau untuk membantu proses identifikasi melalui sampel DNA yang dilakukan di Rumah Sakit Sipil Ahmedabad. Tim forensik dan mahasiswa bergotong royong memastikan proses ini berjalan cepat agar keluarga korban dapat mendapatkan kepastian.
Tragedi ini tidak hanya merenggut banyak jiwa penumpang dan kru di dalam pesawat, tapi juga menyebabkan kerugian dan duka mendalam bagi komunitas kampus BJ Medical College dan masyarakat Ahmedabad. (*)