KBRI Phnom Penh Imbau WNI Tetap Waspada di Tengah Konflik Bersenjata Kamboja–Thailand

0
20
Roket tentara Kamboja menghantam kawasan sipil dan melukai penduduk saat perang antar dua negara pecah, Kamis (24/7/2025) dipicu insiden kekerasan di perbatasan. (Foto: Handout/Royal Thai Army)

Phnom Penh, Kamboja, SK.co.id – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh mengeluarkan imbauan resmi kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Kamboja menyusul pecahnya konflik bersenjata di kawasan perbatasan negara itu dengan Thailand. Imbauan ini disampaikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Santo Darmosumarto, mewakili KBRI Phnom Penh.

Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI

KBRI meminta seluruh WNI untuk tetap waspada dan menghindari perjalanan ke daerah yang terdampak konflik, khususnya Provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear. Pernyataan ini disampaikan pada pekan ini melalui akun Instagram resmi KBRI Phnom Penh, @indonesiainphnompenh.

Imbauan ini berlaku untuk seluruh wilayah Kamboja, dengan fokus pada kawasan perbatasan yang tengah bergejolak. Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap WNI di tengah konflik yang meningkatkan risiko keamanan dan keselamatan masyarakat Indonesia di luar negeri. KBRI akan terus memantau situasi dan menyampaikan perkembangan terkini secara berkala melalui kanal resmi.

Selain itu, WNI diminta untuk:

  • Tidak panik dan tetap mengikuti informasi dari sumber terpercaya.
  • Melaporkan data diri melalui portal Peduli WNI.
  • Menghubungi hotline KBRI bila memerlukan bantuan atau informasi tambahan:
    • 📞 Perlindungan WNI: +855 12 813 282
    • 📞 Konsuler: +855 61 844 661

“KBRI Phnom Penh akan terus memantau situasi dengan seksama dan menyampaikan informasi terbaru kepada masyarakat,” ujar perwakilan resmi KBRI.

Dubes RI, Santo Darmosumarto, dalam pernyataan resminya mengimbau WNI untuk sementara waktu menghindari perjalanan ke wilayah terdampak, khususnya Provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear. “Untuk sementara waktu, hindari atau batasi perjalanan atau kunjungan ke wilayah perbatasan yang terdampak,” tegas Darmosumarto. Ia juga meminta masyarakat Indonesia di Kamboja untuk tidak panik dan tetap mengikuti perkembangan dari sumber-sumber terpercaya, termasuk otoritas lokal, media independen, serta kanal resmi KBRI Phnom Penh.

Dalam rangka memperlancar komunikasi dan perlindungan WNI, KBRI mengajak seluruh WNI di Kamboja untuk melakukan lapor diri melalui portal resmi www.peduliwni.kemlu.go.id. Hotline KBRI Phnom Penh juga tersedia bagi WNI yang membutuhkan bantuan:

  • Perlindungan WNI: +855 12 813 282
  • Konsuler: +855 61 844 661

KBRI menegaskan akan terus menyampaikan informasi resmi terkait situasi di lapangan dan siap memberikan bantuan jika diperlukan. Dengan langkah proaktif ini, KBRI Phnom Penh menunjukkan keseriusan dalam menjaga keselamatan dan ketenangan warga Indonesia di tengah konflik lintas batas yang tengah berlangsung. (*)

Tinggalkan Balasan