Oleh: Tim Redaksi
Kepulauan Riau – Independensi jurnalis kembali menjadi sorotan setelah berbagai kasus intervensi antarprofesi muncul dalam dunia pemberitaan. Dalam praktiknya, intervensi sesama jurnalis—baik karena tekanan dari pihak eksternal maupun kepentingan pribadi—dapat mengancam kebebasan pers dan mengaburkan objektivitas informasi yang disampaikan kepada publik.
Seorang wartawan senior yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa fenomena ini bukan hal baru. “Ada kalanya jurnalis menerima tekanan dari kolega atau atasan untuk mengubah sudut pandang berita atau bahkan menghapus informasi yang dianggap ‘tidak menguntungkan’ bagi pihak tertentu,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa kondisi seperti ini bertentangan dengan Kode Etik Jurnalistik, yang menekankan independensi dan keberimbangan dalam pelaporan.
Di sisi lain, beberapa jurnalis mengaku bahwa intervensi dapat terjadi dalam bentuk yang lebih halus, seperti pengaruh ideologis atau upaya membentuk opini yang selaras dengan kebijakan media tempat mereka bekerja. “Terkadang, tanpa disadari, kita terjebak dalam narasi yang dibangun oleh pihak-pihak berkepentingan. Ini adalah tantangan terbesar dalam menjaga profesionalisme,” kata seorang jurnalis investigasi.
Kasus intervensi ini semakin kompleks di era digital, di mana media sosial dan platform berita daring menjadi alat utama dalam penyebaran informasi. Algoritma yang mengutamakan engagement terkadang memaksa jurnalis untuk menyesuaikan isi berita agar lebih menarik, meskipun bisa berujung pada distorsi fakta.
Meski demikian, banyak pihak yang terus berupaya menjaga independensi jurnalistik. Organisasi profesi dan komunitas pers mendukung penguatan mekanisme perlindungan bagi jurnalis agar dapat bekerja tanpa tekanan. “Transparansi dan keberanian dalam menyampaikan kebenaran adalah kunci utama menjaga integritas profesi ini,” tambah seorang editor senior.
Dengan tantangan yang semakin kompleks, dunia jurnalistik terus beradaptasi menghadapi berbagai bentuk intervensi. Harapan terbesar adalah agar jurnalis tetap menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan bebas dari pengaruh kepentingan tertentu.
Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI