Batam, SK.co.id – Batam memasuki babak baru dalam sejarah pembangunannya. Hari ini, Gedung BP Batam menjadi pusat perhatian saat Ketua DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaluddin, turut serta dalam rapat koordinasi penting yang membahas perluasan wilayah kerja BP Batam. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperluas cakupan ekonomi Batam sebagai kawasan industri dan perdagangan terdepan di Indonesia.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, dan Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra, membahas strategi ekspansi wilayah kerja BP Batam. Dalam paparannya, Amsakar menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
“Kami tidak hanya fokus pada perluasan, tetapi juga memastikan bahwa perkembangan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Batam,” ungkap Amsakar.
Muhammad Kamaluddin, sebagai Ketua DPRD, menyatakan bahwa pihaknya akan terus memastikan transparansi dalam setiap kebijakan BP Batam. Ia menegaskan bahwa DPRD tidak hanya mendukung, tetapi juga akan mengawasi agar ekspansi ini tidak mengorbankan hak-hak warga Batam.
“Kami akan pastikan setiap kebijakan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat, bukan hanya bagi investor,” tegas Kamaluddin.
Rapat ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kemitraan antara BP Batam, Pemerintah Kota, dan DPRD. Harapannya, Batam tidak hanya menjadi pusat investasi, tetapi juga contoh pengelolaan kawasan industri yang berkeadilan sosial.
“Kami ingin Batam tumbuh sebagai kota yang maju tetapi tetap manusiawi,” tambah salah satu pejabat BP Batam yang enggan disebutkan namanya.
Langkah ini menjadi sorotan nasional mengingat Batam merupakan salah satu lokasi strategis dalam peta ekonomi Indonesia. Apakah perluasan wilayah kerja BP Batam akan membawa kemakmuran yang merata atau justru menimbulkan ketimpangan baru? Waktu yang akan menjawab. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI
